Belajar Sejarah Dengan Metode Snowball Throwing Dan Media Gambar
Belajar
Sejarah Dengan Metode Snowball Throwing Dan Media Gambar
Dalam sebuah sekolah yang terletak
di Kabupaten Pajang terdapat sebuah sekolah SMA Negeri 1 Pajang dimana dalam sekolah
tersebut siswanya terkenal dengan kepintarannya. Dari kepintaran siswa yang
bersekolah di SMA Negeri 1 Pajang tersebut setiap tahun ajaran baru jumlah
pendaptaran yang masuk ke SMA Negeri 1 Pajang selalu meningkat dari tahun ke
tahun walaupun mereka tahu bahwa daya tampung SMA Negeri 1 Pajang hanya 320
murid sehingga hanya bisa menampung dalam 8 kelas diman dimasing=masing kelas
berjumlah 40 murid. SMA Negeri 1 Pajang merupakan SMA favorit di Kabupaten
Pajang sehingga menjadi target pertama bagi para orang tua yang mempunyai anak
yang akan meneruskan ke SMA. SMA Negeri 1 Pajang menjadi favorit karena banyak
mendapat juara dari berbagai lomba yang di ikuti contohnya lomba cerdas cermat
sejarah yang di adakan oleh provinsi Jawa Selatan, SMA Negeri 1 Pajang tiap
tahunnya selalu berhasil meraih gelar juara 1 terus. SMA Negeri 1 Pajang selalu
mempunyai metode-metode yang tepat untuk membuat suatu pembelajarn menjadi
suatu kegiatan yang tidak membosankan sehingga siswa-siswinya merasa nyaman dan
dapat memahami pelajaran yang di dapatnya.
Diantara sekian banyak metode-metode
pembelajaran yang paling baik adalah metode pembelajaran yang di lakukan dalam
pembelajaran sejarah sehingga SMA Negeri 1 Pajang setiap tahunnya selalu bisa
mendapat gelar juara 1 dari lomba cerdas cermat sejarah yang diadakan oleh
Provinsi Jawa Selatan. Dalam pembelajaran sejarah yang terdapat di kelas 1 guru
sejarah pada waktu menerangkan mengenai materi awal mulanya kehidupan manusia
di Indonesia menggunakan metode Snowball Throwing setiap kali setelah guru
selesai menerangkan sehingga siswa siswinya di tuntut aktif sendiri. Dalam
metode Snowball Throwing ini guru membuat pertanyaan mengenai materi Awal Mula
Kehidupan Manusia di Indonesia yang baru saja di jelaskan kemudian guru memberikan
bola dan bolanya di putar sambil menyanyikan lagu dan bila ada yang bilang stop
maka siswa yang mendapatkan bola harus menjawab pertanyaan dari guru dan bila
tidak bisa menjawab maka siswa tersebut akan di beri hukuman untuk menyanyi di
depan kelas sambil menari. Dari hal ini memacu siswa untuk aktif dan bisa
menjawab pertanyaan dari guru sehingga tidak mendapat hukuman.
Dari berbagai mata pelajaran mata
pelajaran sejarah yang paling di sukai para murid-murid selain dari segi metode
yang diterapkan dalam pembelajaran juga karena guru sejarahnya sendiri yang
kocak sehingga setiap kali dalam pembelajaran sejarah siswa tidak merasa jenuh
dan bosan tetapi malah selalu ketawa karena guru dalam menerangkan materi yang
di ajarkan dengan cara yang khas seperti dalam materi awal mula kehidupan
manusia di Indoensia gurunya menggunakan sebuah media gambar-gambar mengenai
gambaran manusia prsejarah beserta kehidupan dan kebudayaannya dengan
menggunakan LCD yang sudah di sediakan sekolah dalam menunjang pembelajaran.
Dalam media gambar yang di pakai guru sejarah gambar itu di buat menjadi sebuah
Video yang dimana gambar demi gambar di susun secara menarik dengan di iringi
musik yang membuat suasana menjadi meriah sehingga siswanya menjadi sangat
tertarik untuk meperhatikan penjelasan guru sejarah mengenai materi Awal mula
kehidupan Manusia di Indonesia.
Alasan guru sejarah dalam mengunakan
metode Snowball Throwing dan media gambar dengan di buat menjadi video dengan
menampilkannya dengan LCD di karenakan agar para siswa-siswi tidak merasa jenuh
dan bosan dalam pembelajaran sejarah yang pelajarannya banyak menghafal. Jadi
guru membuat suatu kegiatan pembelajaran dimana para siswanya di tuntut aktif
dan menggunakan sarana gambar yang dia susun menjadi suatu video dengan musik
ang mengiringi agar para siswa-siswi menjadi tertarik dan memperhatiakan. Penjelasan
yang di buat dalam suatu video dan setelah penjelasan guru menggunakan metode
Snowball Throwing untuk mengetes dari penjelasannya tadi apakah siswa paham
maka setiap kali habis penjelasan guru meberikan pertyanyaan mengenai materi yang
baru saja di jelaskan. Dalam menentukan siapah yang berhak untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan guru maka digunakan metode Snowball Throwing yang akan
menentukan siapakah yang akan mendapat pertanyaan dan bertugas menjawabnya.
Sehingga semua siswa akan bersiap-siap terus untuk selalu memperhatika materi
yang baru diajarkan supaya ketika sewaktu-waktu diberi pertanyaan secara
mendadak akan bisa menjawabnya.
Dari hasil penerapan
metode ini dan penggunaan media gambar sebgai media dalammenjelaskan maka akan
menghasilkan murid-murid yang sangat memahami materi yang diajarkan sehingga
nilai ulangannya selalu berada di atas rata-rata 8,6 lebih. Pada setiap kali
ada perlombaan cerdas cermat sejarah yang diikuti selalu memperoleh gelar juara
1 terus dan bisa membuat nama sekolah SMA Negeri 1 Pajang menjadi terkenal dan
banyak diminati. Hasil dari itu semua setiap tahu ajaran baru jumlah
pendaptaran selalu di atas jumlah 2000 pendaptar dan bahkan para pendaptar juga
ada yang dari luar kabupaten Pajang. Sehingga
setiap kali tahun ajaran baru SMA Negeri 1 Pajang terus mengalami kesusahan dalam penyeleksian karena banyak sekali jumlah
pendaptar yang ingin masuk ke SMA Negeri 1 Pajang tapi sekolah hanya bisa
menampung sebanyak 320 murid saja. Walaupun begitu antusias para orang dan anak
yang mau bersekolah di SMA Negeri 1 Pajang tetap menjadikan SMA Negeri 1 Pajang
sebagai tujuan utama mereka meskipun untuk masuknya sangat sulit dan harus
menghadapi banyak seleksi yang sangat banyak. Karena SMA Negeri 1 Pajang sangat
berhati-hati dalam memilih murid yang berkualitas dan mempunyai kecerdasan yang
tinggi maka untuk masuknya di adakan berbagai macam penyele
Komentar
Posting Komentar