Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Muhammad Ali Jinnah

A. LATAR BELAKANG Pakistan negeri penting di Asia Selatan yang didirikan Quaid E-azam Muhammad Ali Jinnah pada tahun 1947 itu, memang tidak sepi dari ketegangan. Selain ketegangan laten dengan India karena berebut pengaruh di Kashmir, juga perselisihan internal didalam negeri. Orang saudara yang cukup antara Pakistan Barat dengan Pakistan Timur, padahal mereka sama-sama Islam. Melahirkan repklubik rakyat Bangladesh tahun 1971.(hal140-141) Waktu itu Gandhi merasakan, Ali Jinnah hanya ingin melihat berdirinya Pakistan, tetapi tidak memikirkan masalah2 yang akan dihadapi. Bagi Jinnah yang penting negara Pakistan berdiri dulu sedang kesulitan adalah urusan nanti. Jalan pikiran Jinnah adalah realitas warga muslim di anak benua India cukup besar dan tidak mungkin berada di bawah pemerintahan mayoritas Hindu. Sekalipun Gandhi mencoba membujuknya dengan jaminan sampai kapanpun India tidak akan pernah menjadi negara Hindu. India akan tetap sekuler, namun keteguhan hati Jinnah untuk mendirikan

Protest Movements in Rural Java

Masyarakat Jawa sebagian besar merupakan masyarkat agraris yang memandang tanah sebagai aset penting dalam kehidupan. Hal ini dikarenakan tanah merupakan sumber daya alam yang diolah untuk keperluan hidup. Tanah bagi masyarakat agraris berfungsi sebagai aset prduksi untuk dapat menghasilkan komoditas hasil pertanian, baik untuk tanaman pangan ataupun tanamanperdagangan. Tingginya apresiasi masyarakat Jawa dalam memaknai tanah, bahkan dalam mempertahankan tanah harus dibelameskipun sampai mati, tidak peduli pecahnya dada dan tumpahnya darah. I. Gerakan Anti Pemerasan pada kalangan Petani Pada masa kolonial dikenal sebutan tanah partikelir.Tanah-tanah partikelir itu terjadi sebagai hasil penjualan oleh Belanda, sejak zaman VOC sampai perempat pertama abad XIX. Di tanah-tanah yang dimiliki swasta itu, pemilik memperoleh hak untuk menarik pajak (tjuke) dan layanan (tenaga kerja) pada para petani di atasnya, sehingga kalau pajak dan layanan itu berlebihan dan memberatkan menimbulkan gejo

Punk In Love

Film yang berjudul Punk In Love ini adalah sebuah film yang mengisahkan sebuah kehidupan yang di alami oleh Remaja yang sedang mengejar cintanya ke Jakarta. Walaupun film ini menggisahkan kehidupan seorang anak punk yang identik dengan bentuk kekerasan dan tidak mengenal sopan santun sama sekalai, tetapi dalam film ini anak punknya di kisahkan mempunyai kehidupan yang keras dan penampilannya tidak wajar yaitu dengan pakaian yang tidak rapi, rambut acak-acakan dan memakai anting tapi mereka mempunyai jiwa sosial, beriman, dan setiakawan. Film Punk In Love ini mengambarkan sebuah kehidupan yang di alami oleh sekelompok anak punk yang di antara mereka ada yang sedang jatuh cinta dan tidak berani menyatakannya, tapi setelah tahu yang di cintainya mau menikah dengan orang lain dia baru sadar dan ingin mengejar cintanya ke Jakarta dan teman-temannya ikut menemani ke Jakarta. Dalam perjanannya ke Jakarta mereka mendapat tumpangan dari orang yang tidak di kenal sehingga ini membuktikan adanya

EKONOMI TRADISIONAL DAN PERUBAHAN SOSIAL

EKONOMI TRADISIONAL DAN PERUBAHAN SOSIAL Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Sosial Ekonomi Dosen Pengampu: Terry Irenewaty, M.Hum. Disusun Oleh: KELOMPOK 1 1. Didin Harianto (09406244001) 2. Farah Ken Cintawati (09406244002) 3. Arawinda (09406244003) JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2010 KATA PENGANTAR Assalamualikum wr.wb. Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik. Tulisan ini disusun oleh tim penulis selain sebagai tindak lanjut melaksanakan tugas mata kuliah Sejarah Sosial Ekonomi juga sebagai pembantu kita dalam memahami materi yang akan kami uraikan yaitu Ekonomi Tradisional dan Perubahan Sosial. Dalam penyusunan tugas ini, kami menyadari bahwa di dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami harapkan saran dan krit

SEJARAH SOSIAL PEDESAAN DI SEMARANG

RESUME SEJARAH SOSIAL PEDESAAN DI SEMARANG Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Sosial Ekonomi Dosen Pengampu: Mudji Hartanto, M.Hum Disusun Oleh: KELOMPOK 1 1. Didin Harianto (09406244001) 2. Arawinda (09406244003) 3. Farah Ken C (09406244002) 4. Sinta Asih R (09406244045) 5. Titin Endrayani (09406244023) 6. Rezky Atyka W (09406244024) 7. Bekti Mahendra (09406244025) 8. Joko Listiyono (06406244039) JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2010 Sejarah Sosial Pedesaan di Semarang Kabupaten Kendal merupakan salah satu wilayah Karesidenan Semarang. Kabupaten ini terletak di sebelah barat Kota Semarang, dengan batas-batas wilayahnya di sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, di sebelah barat dengan Karesidenan Pekalongan, di sebelah timur dengan Kabupaten Semarang, dan di sebelah selatan dengan Karesidenan Kedu.1Sebelum tahun 1853, di Kabupaten Kendal terdapat tujuh distrik, yang masing-masing terdiri dari beb

BANDITISME

Perbanditan atau perbanditan sosial diperkenalkan pertama kali oleh Hobsbawn, seorang sejarawan Inggris, yang menyebut bahwa perbanditan dilakukan oleh sekelompok orang marginal dari masyarakat petani. Kegiatan mereka dianggap kriminal oleh penguasa. Hubungan petani dan bandit menciptakan perbanditan sosial. Bandit sosial adalah hero, kampion, orang yang mempunyai musuh sama dengan musuh petani. Mereka mengawasi ketidakadilan, mengawasi penekanan dan pengurasan, bahkan mempertahankan kehidupan ideal yaitu emansipasi dan kemerdekaan. Selanjutnya Hobsbawn mengatakan bahwa perbanditan itu terjadi di lingkungan sosial yang didominasi oleh kehidupan petani tradisional dan lingkungan masyarakat prekapitalis. Perbanditan tidak lain adalah bentuk dari kriminalitas yang berkembang dimasyarakat agraris. Perbanditan sosial dapat dijelaskan kaitannya dengan perubahan pola kejahatan yang berhubungan dengan bentuk ekonomi politik dan artikulasi kedalam ekonomi dunia. Secara spasial, skala operasiona

Perang Pasifik 1942: Invasi Jepang ke Hindia -Belanda

Penyerbuan ke Hindia Belanda diawali dengan serangan Jepang ke Labuan, Brunei, Singapura, Semenanjung Malaya, Palembang, Tarakan dan Balikpapan yang merupakan daerah-daerah sumber minyak. Jepang sengaja mengambil taktik tersebut sebagai taktik gurita yang bertujuan mengisolasi kekuatan Hindia Belanda dan Sekutunya yang tergabung dalam front ABDA (America (Amerika Serikat), British (Inggris), Dutch (Belanda), Australia) yang berkedudukan di Bandung. Serangan-serangan itu mengakibatkan kehancuran pada armada laut ABDA khususnya Australia dan Belanda. Sejak peristiwa ini, Sekutu akhirnya memindahkan basis pertahanannya ke Australia meskipun demikian Sekutu masih mempertahankan beberapa kekuatannya di Hindia Belanda agar tidak membuat Hindia Belanda merasa ditinggalkan dalam pertempuran ini. Jepang mengadakan serangan laut besar-besaran ke Pulau Jawa pada bulan Februari-Maret 1942 dimana terjadi Pertempuran Laut Jawa antara armada laut Jepang melawan armada gabungan yang dipimpin oleh Laks

APANAGE DAN BEKEL Perubahan Sosial Masyarakat Pedesaan di Surakarta 1830-1920

Abad XIX di Jawa merupakan periode eksploitasi agraris. Pada tahun 1830 dimulai Tanam Paksa dan tahun 1870 dikeluarkan Undang-Undang Agraria oleh Pemerintah Kolonial. Undang-Undang Agraria memberikan kebebasan perusahaan swasta untukmenanamkan modalnya. Sejak tahun 1830 di Vorstenlanden berkembang perusahaan perkebunan (orderneming). Baik Tanam Paksa maupun perusahaan perkebunan memerlukan lahan yang luas. Di keresidenan Surakarta lahan yang luas dan subur adalah tanah apanage. Kepemimpinan seorang bekel diperlukan sekali bagi kehidupan social di tanah apanage. 1. Latar Belakang Sosial Ekonomi Dalam Perjanjian Giyanti tahun 1755, berdirilah 2 kerajaan yaitu: Kerajaan Surakarta dan Yogyakarta. Surakarta adalah bagian dari Vorstenlanden, wilayahnya meliputi daerah seluas 6215 km2. Letak keresidenan Surakarta sangat strategis,dan mudah dijangkau dari berbagai penjuru. Sepanjang jalan besar dari Semarang dan Yogyakarta banyak didirikan pos dan benteng untuk memudahkan pengawasan dan komuni

MENARA KUDUS

A. SEJARAH TERBENTUKNYA MASJID ATAU MENARA KUDUS Kudus adalah satu-satunya tempat di Jawa yang memperoleh nama Arab al-Quds atau al-Aqsa (nama Arab untuk Yerussalem) seperti masjid Baitul Maqdis. Konon nama tersebut diberikan oleh Sunan Kudus sepulang beliau menunaikan ibadah haji dimana sempat mengunjungi Baitul al-Quds. Kemunculannya sebagai pusat pengetahuan Islam dari wilayah kekuasaan Demak. Berkaitan erat dengan Sunan Kudus salah satu dari wali sanga konon menjadi imam masjid Demak kelima. Guru Rohanisasi dan bersama penguasa Demak menyiarkan agama Islam. Sunan Kudus juga menjadi pemimpin dalam penyerangan Mjapahit pada 1527. Masjid ini sangat terkenal di kota Kudus lebih sering disebut Masjid Kudus, meskipun nama sebenarnya adalah Masjid Al-Aqsa atau Al-Manar. Selain menyebutkan kedua nama asli tersebut disebutkan juga bahwa Masjid ini didirikan pada 956 H atau 1537 Masehi. Oleh Djafar Shadiq lebih dikenal dengan nama Sunan Kudus. Adanya kauman kampung muslim yang mengelilingi

Manusia Purba di Indonesia

Sungguh beruntung hidup di indonesia karena Tuhan Yang Maha Esa menganugrahi kekayaan alam dan kesuburan tanah. Sejak masa praaksara kesuburan tanah dan kekayaan alam ini sudah di manfaatkan manusia purba untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Karena faktor itulah wilayah indonesia banyak di huni oleh para manusia purba. 1. Lokasi penemuan manusia purba a. Sangiran Sangiran adalah sebuah situs arkeologi. Secara geografis kawasan Sangiran yang terletak di lereng barat laut Gunung Lawu, merupakan suatu cekungan alam yang dikenal dengan nama depresi Solo yang dikelilingi oleh bukit-bukit, dengan puncak tertinggi sekitar 180 m dari permukaan laut. Di sebelah utara terdapat jajaran Pegunungan Kendeng dan di sebelah selatan terdapat jajaran Pegunungan Selatan. Pada1936-1941seorang ilmuan antropologi dari Jerman Gustav Heinrich Ralph von Koenigswal dmulai melakukan penelitan terhadap situs Sangiran tersebut. Setelah dilakukan penelitaian berikutnya, ditemukan 50 fosil lebih di antaranya Pithecan