Muhammad Ali Jinnah

A. LATAR BELAKANG Pakistan negeri penting di Asia Selatan yang didirikan Quaid E-azam Muhammad Ali Jinnah pada tahun 1947 itu, memang tidak sepi dari ketegangan. Selain ketegangan laten dengan India karena berebut pengaruh di Kashmir, juga perselisihan internal didalam negeri. Orang saudara yang cukup antara Pakistan Barat dengan Pakistan Timur, padahal mereka sama-sama Islam. Melahirkan repklubik rakyat Bangladesh tahun 1971.(hal140-141) Waktu itu Gandhi merasakan, Ali Jinnah hanya ingin melihat berdirinya Pakistan, tetapi tidak memikirkan masalah2 yang akan dihadapi. Bagi Jinnah yang penting negara Pakistan berdiri dulu sedang kesulitan adalah urusan nanti. Jalan pikiran Jinnah adalah realitas warga muslim di anak benua India cukup besar dan tidak mungkin berada di bawah pemerintahan mayoritas Hindu. Sekalipun Gandhi mencoba membujuknya dengan jaminan sampai kapanpun India tidak akan pernah menjadi negara Hindu. India akan tetap sekuler, namun keteguhan hati Jinnah untuk mendirikan replubik Pakistan yang islam haruslah dipahami. Muhammad Ali Jinnah lahir dengan nama Mohamedali Jinnahbai di Karachi, provinsi Sind ( dulu di India, sekarang di Pakistan), 20 Oktober 1875. Namun tentang tanggal, bulan dan tahun kelahirannya tersebut ada yang menyangsikan. Sarojini Naidu orang pertama yang menulis biografi Jinnah menuliskan kelahirannya 25 Desember 1876. Ia anak pertama dari tujuh saudara dari ayah Jinnahbhai Ponja dan Mithibhai asal Kathiawar, Gujarat yang kemudian pindah ke Sind. Saudara-saudara Jinnah adalah Ahmad Ali, Bunde Ali, Rahmat Ali. Mariyam, Fatima dan Shireen. Tahun 1987 Jinnah pergi ke London dan bekerja di sebuah perusahaan perdagangan dan perkapalan. Ia menikah dengan Emibai yang usianya lebih muda, sekitar 14 atau 16 tahun. Namun Emibai mati muda. Tahun 1894 Jinnah belajar hukum di Lincoln Inn dan lulus 2 tahun kemudian. Tahun 1896 Ali Jinnah mulai terjun ke politik dengan memasuki Konggres Nasional India, organisasi poltik terbesar pada waktu itu.(143) B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana peran Muhammad Ali Jinnah dalam persatuan Hindu-Muslim di India? 2. Apa saja yang dilakukan Ali Jinnah dalam memperjuangkan umat Muslim di India? 3. Bagaimana peran Ali Jinnah dalam persatuan Liga Muslim? 4. Bagaiamana hasil akhir perjuangan dari seorang Muhammad Ali Jinnah? C. PEMBAHASAN 1. Peran Ali Jinnah dalam Liga Muslim Muhammad Ali Jinnah menggarap politik India tahun 1906 dengan cara yang sangat khas. Pada waktu itu ia menghadiri sidang All India National Conggres di Calcutta, sebagai sekretaris pribadi Presiden Dadabbay Naoroji yang terkenal. Pidatonya yang pertama dalam arena konggres adalah mengenai masalah yang berhubungan dengan umat muslim India yaitu soal “Waqful-Aulad”. Di kemudian hari, ketika ia di pilih menjadi anggota dewan Legislafit kerajaan, ia mendukung rencana undang-undang pengesahan wakaf (Waqf Faliditing Bill) yang membawanya makin dekat dengan pemimpin-pemimpin muslim, dan bantuannya tentang beberapa hal banyak di mintai oleh komunitas muslim. Pada Maret 1913 Liga Muslim mengubah anggaran dasarnya, yaitu berusaha untuk memperoleh suatu bentuk pemerintahan sendiri yang cocok sebagai tujuannya. Maka M. Ali Jinnah setuju untuk bergabung dengan Liga Muslim dan dengan itu Liga Muslim memperoleh orang yang kuat. Liga Muslim semata-mata hanya melingkupi umat muslim saja, partai konggres hendak meliputi seluruh bangsa India, sebab berdasarkan nasionalisme, tidak memandang agama dan golongan, menuntuk kemerdekaan dari penjajahan dan mencari perbaikan nasib rakyat jelata. Organisasi pertain konggres lebih kuat, tujuannya juga lebih demokratis dan modern. Jadi tidak mengherankan bahwa sebagian dari kaum muslimin yang terpelajar masuk barisan konggres dan propinsi yang didiami orang Islam mungkin juga memihak dalam arti politik kepada Konggres. Begitu menjadi anggota Liga Muslim, maka Jinnah mulai memainkan peran aktifnya dalam semua kegiatan. Untuk mencapai tujuan persatuan Hindu-Muslim, ia mengatur agar sidang pertama Liga Muslim di adakan pada waktu dan tempat yang sama dengan sidang konggres yang di adakan di Bombay pada tahun 1915. Dalam sidang tersebut Jinnah mngajukan suatu resolusi untuk membentuk suatu komite yang mempunyai kekuatan untuk berbicara dengan partai-partai lain. Sidang Liga Muslim selanjutnya yang menandai puncak usaha Jinnah untuk kesatuan Hindu-Muslim diadakan di Lucknow dan dia sendiri yang memimpinnya. Dalam sidang ini lahir rencana bersama yang berisi kesimpulan-kesimplan yang disetujui bersama mengenai bagian-bagian umat muslim di bawah pembaruan yang baru di terima secara antusias pada Liga dan Konggres. Rencana bersama itu dikenal dengan “Pakta Lucknow”. Usahanya tersebut menuai keberhasilan untuk membawa umat Hindu dan umat Muslim bersama-sama. Jinnah menganjurkan supaya umat Islam yang terdapat di berbagai provinsi memandang dirinya sebagai bangsa ( nation), bukan lagi seperti suatu golongan biasa. Sesuai dengan bangsa-bangsa lain, bangsa muslimin India mempunyai negeri juga yaitu India Utara dan India sebelah Timur dimana mereka merupakan penduduk yang terbanyak. Dengan jalan demikian dapatlah terbentuk empat daerah Islam, akan tetapi ke empatnya itu tidak perlu di jadikan negara yang mempunyai kedaulatan (souvereiniteit) sendiri. Negara Islam dan negara Hindu dalam sistem Jinnah akan merupakan suatu federasi India.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naturalisme, Idealisme, Realisme, Pragmatisme, Eksistensialisme

HISTORIOAGRAFI EROPA PADA ABAD PERTENGAHAN

PERANAN SYEH JANGKUNG DALAM MENYEBARKAN AGAMA ISLAM DI DAERAH PATI