PENJAJAHAN INGGRIS DI INDONESIA (1811-1816)
Latar belakang pendudukan Inggris adalah sbb :
a).Contingental
Stelseel
Yang diterapkan oleh Napoleon di Eropa 1806 dengan
memblokade perdagangan Inggris di Eropa daratan, Inggris tumbuh menjadi Negara industri
besar membutuhkan daerah pemasaran yg luas, oleh karena itu India dan Indonesia
akan dijadikan tempat pemasaran barang-barang industri Inggris.
b).Nusantara
yg praktis dikuasai Perancis (Belanda Perancis) merupakan bahaya laten bagi
kekuasaan Inggris di Asia. Ketika akhirnya Inggris menyerbu P.Jawa,
penggantinya Daendels, gubernur jendral Jansen, tidak mampu bertahan dan
menyerah, akhir dari penjajahan Belanda-Perancis ditandatangani dengan Kapitulasi Tuntang (18 September 1811),
isinya :
a.Seluruh
Jawa dan sekitarnya diserahkan kepada Inggris.
b.Semua
tentara Belanda menjadi tawanan Inggris
c.Semua
pegawai Belanda yg mau bekerjasama dengan Inggris dapat memegang jabatannya terus atau tetap di pekerjakan
oleh pemerintahan Inggris
d.Semua
hutang Pemerintah Belanda yg dahulu, bukan menjadi tanggung jawab Inggris.
Kapitulasi Tuntang ditandatangani tanggal 18 Sept 1811 oleh S.Auchmuty dari
pihak Inggris dan Janseens dari pihak Belanda.
Seminggu
sebelum Kapitulasi Tuntang ,raja muda Lord Minto yg berkedudukan di India
mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai wakil gubernur di
P.Jawa, dalam pelaksanaannya Raffles berkuasa penuh diseluruh Nusantara. Dan
cenderung mendapat tanggapan positif dari raja-raja dan rakyat setempat karena
hal berikut ini :
a.
Para
raja dan rakyat tidak menyukai Daendels
b.
Ketika
masih berkedudukan di Penang, Malaysia Raffles beberapa kali mengadakan misi
rahasia ke kerajaan-kerajaan yg anti Belanda, seperti : Yogyakarta, Banten dan
Palembang.
c.
Sebagai
seorang yg Liberalis ,Raffles memiliki kepribadian yg simpatik, ia menjalankan
politik murah hati dan sabar walaupun dalam prakteknya berlainan.
KEBIJAKAN PEMERINTAHAN RAFFLES
Dalam
menjalankan tugas Raffles didampingi oleh suatu badan penasehat (advisory
Council) yang terdiri atas Gillespie,Cranssen dan Muntinghe.
1.Bidang Pemerintahan langkah-langkah yg diambil
Raffles :
a. P.Jawa
dibagi menjadi 16 Karisidenan (berlangsung sampai tahun 1964).
b. Merubah sistem pemerintahan yg semula
dilakukan oleh pengusaha pribumi menjadi system pemerintahan kolonial yg
bercorak barat.
c. Bupati-bupati atau penguasa-penguasa pribumi
dilepaskan kedudukannya yg mereka peroleh secara turun tumurun.
2.Bidang Ekonomi dan Keuangan
a. Petani diberikan
kebebasan untuk menanam tanaman eksport.
b.
Penghapusan pajak hasil bumi (contingenten) dan sistem peyerahan wajib
(Verplichte Laverantie) yang sudah diterapkan sejak zaman VOC.
c. Menetapkan sistem sewa tanah (landren). Untuk
menentukan besarnya pajak, tanah dibagi menjadi 3 kelas, yaitu sebagai berikut.
1.
Kelas I, yaitu tanah yang subur, dikenakan pajak setengah dari hasil
bruto.
2.
Kelas II, yaitu tanah setengah subur, dikenakan pajak sepertiga dari hasil bruto.
3.
Kelas III, yaitu tanah tandus, dikenakan pajak dua perlima dari hasil bruto.
d.
Pemungutan pajak pada awalnya secara perorangan.
e.
Mengadakan monopoli garam dan minuman keras.
f.
menghapus sistem kerja rodi dan perbudakan
g.
menjual tanah ke pihak swasta dan melanjutkan usaha penanaman kopi
MAKSUD DAN TUJUAN PELAKSANAAN SISTEM SEWA TANAH
a.
Para petani dapat menanam dan menjual hasil panennya secara bebas untuk
memotivasi mereka agar bekerja lebih giat sehingga
kesejahteraannya menjadi lebih baik.
b.
Daya beli masyarakat semakin meningkat sehingga daapt membeli barang-barang
industri Inggris.
c. Pemerintah kolonial mempunyai pemasukan
negara secara tetap dan cukup terjamin.
d. Memberikan kepastianhukum atas tanah yang dimiliki petani.
d. Memberikan kepastianhukum atas tanah yang dimiliki petani.
e. Secara bertahap
untuk mengubah sistem ekonomi barang menjadi ekonomi uang.
Sistem
sewa tanah dalam pelaksanaannya telah menimbulkan perubahan-perubahan penting
sebagai berikut:
a)
Unsur
paksaan diganti dengan unsur kebebasan dan sukarela.
b)
Ikatan
yang bercorak tradisional dirubah menjadi hubungan perjanjian atau
kontrak.
c)
Ikatan
adat-istiadat yang sudah berjalan turun-temurun menjadi semakin longgar, karena
pengaruh budaya barat.
HAMBATAN-HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN SISTEM SEWA TANAH
a. Keuangan
negara dan pegawai-pegawai yang cakap jumlahnya terbatas.
b. Masyarakat
Indonesia berbeda dengan masyarakat India yang sudah mengenal perdagangan
ekspor.
c. Sistem
ekonomi desa pada waktu itu belum memungkinkan diterapkannya ekonomi uang.
d. Belum
adanya pengukuran tanah milik penduduk secara tepat.
E. Adanya
pejabat yang bertindak sewenang-wenang dan korup.
f. Pajak
terlalu tinggi sehingga banyak tanah yang tidak digarap
3. Bidang Hukum
Sistem
peradilan yang diterapkan affles lebih baik daripada yang dilaksanakan oleh
Daendels. Apabila Daendels berorientasi kepada warna kulit (ras), Raffles lebih
berorientasi kepada besar kecilnya kesalahan. Badan-badan penegak hukum yang
ada pada masa Raffles adalah sebagai berikut.
a. Court of Justice,
terdapat pada setiap residen.
b. Court of Request,
terdapat pada setiap divisi.
c. Police of Magistrace.
Menurut
Raffles pengadilan merupakan benteng untuk memperoleh keadilan.
4. Bidang Sosial
a. Penghapusan kerja
rodi (kerja paksa)
b.
Penghapusan perbudakan, tetapi dalam praktiknya ia melanggar undang-undangnya
sendiri dengan melakukan kegiatan sejenis perbudakan. Hal itu terbukti dengan
pengiriman kuli-kuli dari Jawa ke Banjarmasin untuk membantu perusahaan
temannya, Alexander Hare, yang sedang kekurangan tenaga kerja, sedangkan di
Batavia Raffles menetapkan pajak yang tinggi bagi pemilik budak.
c. Peniadaan
pynbank (disakiti), yaitu hukuman yang sangat kejam dengan melawan harimau.
5. Bidang Ilmu Pengetahuan
a.
Ditulisnya buku berjudul History Of Java. Dalam menulis buku tersebut Raffles
dibantu oleh juru bahasanya Raden Ario Notodiningrat dan Bupati Sumenep,
Notokusumo II.
b.
Memberikan bantuan kepada John Crawfurd (residen Yogyakarta) untuk mengadakan
penelitian yang menghasilkan sebuah buku berjudul History Of The East Indian
Archipelago.
c.
Raffles juga aktif mendukung Bataviaach Genootschap, sebuah perkumpulan
kebudayaan dan ilmu pengetahuan
d. Ditemukannya bunga
Rafflesia Arnoldi.
e. Dirintisnya Kebun
Raya Bogor.
Berakhirnya
kekuasaan Thomas Stamford Raffles
Berakhirnya
pemerintahan Raffles di Nusantara ditandai dengan adanya Convention of London
pada tahun 1814. perjanjian tersebut ditandatangani di London oleh wakil-wakil
Belanda dan Inggris yang isinya sebagai berikut.
1)
Nusantara dikembalikan kepada Belanda.
2)
Jajahan Belanda seperti Sailan, Kaap Koloni, Guyana, tetap di
tangan Inggris.
3)
Cochin (di pantai Malabar) diambil alih oleh Inggris sedangkan Bangka
diserahkan kepada Belanda sebagai gantinya.
Komentar
Posting Komentar