Kepulauan Indonesia

A. Proses Terbentuknya Kepulauan Indonesia Kepulauan indonesia terbentuk melalui proses yang sangat panjang. Diperkirakan kepulauan indonesia terbentuk pada zaman tersier sekitar 60 juta tahun lalu. Kepulauan indonesia terbentuk dari proses tektonis karena letak indonesia berada dititik pertemuan 3 lempeng dunia, yaitu lempeng Indo-Australia di selatan, lempeng Eurasia di utara, dan lempeng Pasifik di timur. Dampak indonesia menjadi titik pertemuan 3 lempeng dunia adalah: 1. Dampak negatif: terjadinya gempa bumi, tsunami, terbentuknya gunung merapi dan meletus. 2. Dampak positif: terbentuknya kepulauan indonesia, tanahnya subur, beraneka ragamnya flora dan fauna. Pada periode pleistosen sebagian besar dunia tertutup oleh lapisan es. Peristiwa ini menyebabkan perubahan iklim dan penurunan permukaan air laut sehingga menjadi daratan. Pada periode ini bagian indonesia bagian barat masih menyatu dengan Asia Tenggara sedangkan indonesia bagian timur menyatu dengan Australia. Daratan yang menghubungkan kepulauan indonesia bagian barat dan Asia Tenggara disebut Paparan Sunda, pulaunya adalah sumatra, jawa, dan kalimantan. Daratan yang menghubungkan kepulauan indonesia bagian timur dan Australia disebut Paparan Sahul, pulaunya adalah papua. Wilayah indonesia terbagi menjadi daerah indonesia barat, tengah atau peralihan, dan timur. Setiap daerah memiliki keunikan sendiri-sendiri yang mebedakan dengan daerah lainya salah satunya adalah hewan. Hewan khas dari indonesia barat: beruang madu, harimau sumatra, gajah, badak, harimau jawa, banteng, dan urang utan. Hewan khas daerah peralihan: babi rusa, anoa, burung maleo, komodo. Hewan khas dari indonesia timur: burung kakak tua, cendrawasih, kus-kus, walaby. B. Pembentukan Pulau-Pulau Besar di Indonesia a. Pulau Sumatra, terbentuk dari pecahan Benua Eurasia yang diakibatkan oleh aktifitas tektonik lempeng Indo Australia dan Eurasia. Dampak dari aktifitas tektonis itu di bagian barat sumatra terdapat deretan pengunungan bukit barisan yang memiliki 93 puncak dan puncak tertinggi di gunung kerinci. Di sebelah utara terbentuk danau toba yang terbentuk dari letusan gunung api yang sangat hebat. b. Pulau Jawa, terbentuk karena tubrukan lempeng Indo Australia dan lempeng Eurasia. Akibat tubrukan ini pulau jawa di penuhi dengan deretan gunung merapi. Pada awal ya pulau jawa hanya jawa barat sedangkan jawa tengah dan jawa timur masih berupa lautan. Bukti bahwa jawa tengah dan jawa timur masih lautan adalah terdapatnya gunung gamping. Gunung gamping terbentuk dari terumbu karang yang mati. c. Pulau Kalimantan, terbentuk dari pecahan benua raksasa pada masa awal terbentuknya permukaan bumi. Dahulu di bumi hanya terdapat satu daratan luas yaitu pangaea dan akibat aktifitas tektonik benua pangaea terpecah jadi dua yaitu godwana dan laurasia. Selanjutnya kedua benua tersebut terpecah-pecah lagi menjadi benua-benua seperti sekarang. Salah satu pecahan tersebut kemudian membentuk pulau kalimantan. d. Pulau Sulawesi, dalam proses pembentukannya memiliki proses geologi yang komplek. Periode eosen muncul dua daratan, yang satu menjadi cikal bakal wilayah sulawesi tenggara dan timur yang bergerak dari arah selatan dan yang satunya lagi menjadi cikal bakal wilayah sulawesi selatan, barat, dan utara dari sebelah utara. Kedua daratan itu bertumbukan di dekat pulau kalimantan dan menjadi bersatu jadi daratan baru. Periode miosen terjadi pergerakan lempeng ke arah barat disertai persesaran. Peristiwa ini menyebabkan daratan sulawesi yang sudah menyatu mengalami perubahan bentuk pada bagian tengah yang menjadi tertekuk akibat benturan dan pergeseran. Periode pliosen proses tektonik di daratan sulawesi masih berlangsung dan bahkan daratannya terus bergerak mendekat pulau kalimantan. Periode pleistosen terjadi proses pemekaran dasar samudra di laut antara kalimantan dan sulawesi yang mengakibatkan terpisahnya daratan sulawesi dan kalimantan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naturalisme, Idealisme, Realisme, Pragmatisme, Eksistensialisme

HISTORIOAGRAFI EROPA PADA ABAD PERTENGAHAN

PERANAN SYEH JANGKUNG DALAM MENYEBARKAN AGAMA ISLAM DI DAERAH PATI